AJAL
[etri humaerah]
Butiran tasbih mengiringi langkah kaki dan disetiap hembusan
nafas
Mengangkat kedua tangan seraya mengemis do’a kepada sang pencipta
Andai aku bisa menciptakan mesin waktu
Aku akan kembali pada masa lalu ku yang suram
Penuh dosa dan kedengkian dan aku akan menghapusnya
bertaubat sejak itu juga
namun…
takdir berkata lain seseorang yang kekar datang
menghampiriku
menyakiti diriku lebih lebih dari dikuliti
ya Allah,
begitu sakitnya
Begitu tersiksanya aku saat ini
Apalagi saat ku nanti
Berada di lorong sempit gelap gulita
Apa engkau akan mengampuniku Ya Allah….?
Lalu… Tiba-tiba
aku berada dalam ruang hampa
Tampak cahaya terlihat diujung pelupuk mata
Siapa itu? Siapa yg terbaring?
Tampak tubuhku sendiri berbaring dengan senyuman yg begitu
indah